Kamis, 22 Agustus 2019

Khutbah Jumat "Menjadi Pemuda Muslim Idaman di Era Sekarang"


KHUTBAH JUMAT
4 KRITERIA PEMUDA MUSLIM IDAMAN

Oleh: Bambang Setyawan,S.Pd

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah
Untuk mengawali khutbah pada hari ini, khotib mengajak khususnya kepada diri sendiri untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Alloh swt. Karena hanya dengan taqwa kepada Nya maka Alloh akan menyertai kita. Kita tahu, bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kaya, Maha Kuasa, dan Maha Segala-galanya, sehinga sangatlah beruntung apabila kita selalu dibersamai oleh Allah Swt. karena dengan bekal taqwa, kita akan mendapatkan bantuan dan pertolongan dari Allah Swt. Bantuan dan pertolongan itu antara lain untuk bisa berjaya dalam bidang ekonomi, untuk bisa memperoleh kemenangan dalam berjuang di jalan Allah baik musuh secara nyata maupun yang tersembunyi yang sangat membahayakan yaitu hawa nafsu kita, dan juga untuk dapat terlepas dari azab dan bencana di dunia serta untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia, karena segala urusannya akan menjadi mudah (Qs. 65 : 4), selalu ada jalan keluar ketika menghadapi kesulitan (Qs. 65 : 2), diberikan rizki dari jalan yang tiada terduga (Qs. 65 : 3), akan diwarisi bumi tempat kita berpijak oleh Allah swt. (Qs. 21 : 105), akan diberi ilmu oleh Allah Swt (Qs. 2 : 282), dan akan dibela atau dilindungi  oleh Allah Swt (Qs. 45 : 19) serta hidupnya dalam keadaan diberkahi oleh Allah Swt.
Jamaah Sholat Jumat yang Berbahagia
Saat ini kita berada pada zaman dimana orang-orang menyebutnya dengan istilah "revolusi industri 4.0". Dimana kita rasakan perkembangan tekologi yang sangat pesat. Perusahaan yang dulunya kokoh serasa tak tertandingi, dan siapapun pengguna hp waktu itu pasti mencari merk tersebut, namun apa yang terjadi, karena perubahan yang cukup pesat saat ini produk dari perusahaan "Nokia" itu seakan hilang dari peredaran setelah munculnya Android. Kita dulu mengenal Kodak (sang legenda fotografi), kemunculan Instagram yang mampu menarik 2 juta pelanggan hanya dalam waktu 5 bulan setelah rilis tidak menyisakan waktu bagi Kodak untuk melakukan inovasi, yang akhirnya membuat Kodak gulung tikar.
Sangat disadari betul bahwa berbagai terobosan dalam teknologi akan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita manusia, tak terkecuali bagi kita umat muslim sebagai mayoritas di negara ini. Apabila kita sebagai umat muslim mampu menyesuaikan diri, mampu berperan aktif mengawal dan mengikuti perkembangan teknologi bukan tidak mungkin kita akan menjadi muslim yang produktif, muslim yang cerdas, muslim yang kehidupannya dipermudah dengan perkembangan teknologi dan sangat mungkin akan menguasai berbagai bidang teknologi dalam kehidupan. Tidak lain karena Alloh yang selalu membersamai kita.
Ketahuilah para pemuda, bahwa Islam, agama yang paling sempurna ini tak memberikan batasan dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ribuan tahun yang lalu umat islam sudah diingatkan Alloh swt, yang mungkin pada saat itu tak pernah terfikirkan:
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
Arti: Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Surat Ar-Rahman Ayat 33.
Ayat diatas mengandung isyarat bahwa manusia harus mempunyai kekuatan untuk mengalahkan gaya tarik bumi, mana kala manusia ingin menembus penjuru langit meninggalkan bumi.
Benar saat ini tak ada tempat yang tak mampu ditembus oleh manusia kecuali alam kubur yang hanya bisa ditembus setelah mati.
dalam ayat yang lain yang tak kalah penting, Surat al Alaq ayat 1-5, ayat yang pertama diwahyukan kepada Rosulullah..
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia; Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah
Jelas sekali dalam wahyu pembuka, Alloh mengisyaratkan, memerintahkan Rosulullah untuk "membaca dengan menyebut nama Tuhanmu" Banyak sekali ungkapan mengenai membaca, membaca adalah jembatan ilmu, membaca adalah jendela dunia.. Itu artinya, membaca adalah pintu dari segala jenis pengetahuan di dunia ini.
Saya ajak anda merenung sekarang! berapa waktu yang anda habiskan untuk main game, buka fb, buka wa di HP android anda? kemudian berapa waktu untuk membaca, memahami artikel yang terkait dengan pelajaran ataupun ilmu pengetahuan? Silahkan bandingkan!!
Ada ungkapan yang menyebutkan, Siapa yang menguasai teknologi maka ia menguasai dunia ini. Islam telah jelas meletakkan dasar agar muslim tidak hanya mampu bertahan, namun bisa mengembangkan potensi hingga mengatur segala kehidupan yang ada di negara ini bahkan dunia. Kuncinya adalah pada diri anda para pemuda muslim!!  
Yaitu anda harus menjadi pemuda muslim yang idaman, seperti apakah pemuda muslim idaman masa kini?
1.    Pemuda muslim yang mampu berfikir kritis yang dilandasi dengan syariat,
Setidaknya ada 100 ayat yang saya temukan dalam Alquran, ayat yang mengajak kita untuk berfikir dan menghayati, salah satunya dalam QS. Ali ‘Imran Ayat 65
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالْإِنْجِيلُ إِلَّا مِنْ بَعْدِهِ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
Ayat ini turun ketika orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Nabi Ibrahim beragama Yahudi, sedangkan orang-orang Nasrani mengatakan bahwa Nabi Ibrahim beragama Nasrani. Maka Allah membantah mereka dengan tiga alasan: Pertama, perdebatan mereka tentang Nabi Ibrahim 'alaihis salam merupakan perdebatan yang tidak memiliki ilmu tentangnya. Kedua, Taurat dan Injil tidaklah diturunkan kecuali setelah Nabi Ibrahim 'alaihis salam, sehingga bagaimana mungkin Nabi Ibrahim menisbatkan diri kepada mereka, sedangkan Beliau datang sebelum mereka. Ketiga, Allah Ta'ala menyucikan Beliau dari orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik, serta menjadikan Beliau sebagai seorang yang hanif lagi muslim. Di samping itu, agama Yahudi dan Nasrani muncul jauh setelah Beliau. (Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili) Referensi: https://tafsirweb.com/1197-surat-ali-imran-ayat-65.html
Dari ayat ini kita memaknai bahwa sebagai pemuda muslim kita harus mampu berfikir kritis, berfikir dengan mempertimbangkan berbagai dasar pengetahuan/ilmu, bukan diskusi atau berdebat tanpa didasari dengan ilmu.
2.     Pemuda muslim idaman adalah pemuda muslim yang kreatif dan inovatif.
Hampir semua kecanggihan teknologi di dunia ini dikuasai oleh anak-anak generasi milenial dan generasi Z di zaman ini. Tentunya itu harus menjadi modal bagaimana anda para pemuda menggunakan kecanggihan teknologi itu untuk mengembangkan kreatifitas hingga sebagai generasi muslim anda benar-benar mampu bersaing dan berperan banyak di berbagai sektor kehidupan.
3.    Berikutnya, pemuda muslim idaman adalah pemuda muslim yang mampu berkomunikasi dengan seluruh elemen dengan baik,
Pemuda yang mengetahui dan mengedepankan tata krama saat berkomunikasi dengan teman, dengan guru dan karyawan, dengan orang tua atau orang yang lebih tua. Komunikasi harus di latih, pemuda yang masih suka celometan rata-rata tidak punya keberania untuk berbicara lantang menyampaikan idenya.
4.    Pemuda muslim idaman yang ke empat adalah yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak,
Pemuda yang mampu berkerja sama dengan teman dalam hal yang positif, saling membantu dan bermanfaat untuk temannya, bekerjasama dengan orang tua dan guru dalam merencanakan masa depan hingga tiba waktunya berkolaborasi dengan pemuda-pemuda muslim, baik non muslim dalam koridor syariat untuk mencapai kesejahteraan dan kejayaan umat islam di kehidupan dunia ini..
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah
Itulah empat hal yang mampu menjadikan kita pemuda muslim berkemajuan, pemuda muslim yang mampu membawa Islam yang unggul, Islam berkemajuan dan islam penerang zaman. Semoga keempat hal tersebut ada didalam diri kita. amin
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد
Hadirin yang berbahagia !
sudah tentu pada akhirnya menjadi pilihan kita masing-masing, ingin menjadi pemuda muslim idaman atau pemuda recehan. Sudah barang tentu manusia yang baik adalah manusia yang selalu mendekatkan diri pada Alloh swt, meningkatkan ketakwaan dan mau berjuang untuk kejayaan islam di masa mendatang.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Referensi:
https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-badilag/taqwa-sebagai-bekal-untuk-suksesnya-kehidupan-di-dunia-dan-akhirat-oleh-drs-sutejo-s-h-m-h-11-7
https://sayahafiz.com/index/7/AL-QURAN/3162/Perintah%20untuk%20berfikir%20dan%20menghayati.html
https://tafsirweb.com/

0 komentar:

Posting Komentar