IGI (Ikatan Guru Indonesia), organisasi profesi guru yang tidak hanya menjadi tempat curahan hati namun juga mampu berkontribusi memberikan berbagai pelatihan guru-guru hingga pelosok negeri. Hanya dalam setahun IGI berhasil melakukan workshop dan diklat yang melibatkan 156.000 guru dengan 575 pelatih dan 17 kanal pelatihan guru. Dengan berbagai inovasi pelatihan yang cenderung dinamis menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para guru, baik yang telah terdaftar menjadi anggota maupun yang belum menjadi anggota. Salah satu pelatihan yang menarik adalah kanal pelatihan Sagusablog (Satu Guru Satu Blog). Pelatihan yang terdiri dari dua jenjang, dasar dan lanjutan. Saya sangat termotivasi dan bersemangat mengikuti pelatihan dalam kanal ini. Apalagi setelah dinyatakan lulus dalam pelatihan sagusablog dasar, saya selalu menantikan sagusablog lanjutan. Pada akhirnya saya bisa mengikuti pelatihan sagusablog lanjutan. Terima kasih IGI, Terima kasih Sagusablog.
Perangkat BK
Media bimbingan klasikal yang inovatif meningkatkan keaktifan siswa.
Double Track Tata Busana SMAN 1 Sampung
Proyek penelitian SMA DT keterampilan tata busana dari Dosen UNESA
Inovasi Bimbingan Klasikal
Mengimplementasikan teknologi AR dalam Bimbingan Klasikal.
Senin, 23 September 2019
Produk Jasa "Oemah Jahit" SMAN 1 Sampung Sekolah Double Track
- Menerima jasa pembuatan pakaian laki-laki dan perempuan, setelan blouse rok, seragam sekolah dan lain-lain
- Jasa Jahit mulai dari 75k
- Konsultasi desain gratis
- Kontak Oemah Jahit 082337120321 (fast respon)
Dikerjakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Sampung yang telah mendapatkan pelatihan mendesai dan membuat pakaian atas kerja sama ITS dan Pemprov Jawa Timur
Minggu, 22 September 2019
Adversity Quotient
Teman-teman pernah kan mendengar istilah IQ, EQ, SQ di kelas X maupun kelas XI? Ada 1 lagi yang perlu kita ketahui dan fahami, yaitu adalah AQ (Adversity Quotient), apa itu AQ? Silahkan anda pelajari dalam Meraih Kesuksesan Hidup dengan Melejitkan AQ
Kuis Percaya Diri
Silahkan anda kerjakan inventori dibawah ini untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri anda!
Jumat, 13 September 2019
INSTRUMEN SUPERVISI GURU BK
Kegiatan supervisi rutin diselenggarakan setiap tahunnya, baik oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah. Instrumen supervisi untuk Guru Bimbingan dan Konseling sudah pasti beda dengan guru mata pelajaran, sebab pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bukan fasilitasi pembelajaran akademik. Pelayanan bimbingan konseling berfokus pada pencapaian tugas perkembangan peserta didik, yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar dan karier. Oleh karena itu diperlukan instrumen tersendiri dalam melaksanakan supervisi. Semoga instrumen berikut dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan supervisi guru BK baik dalam supervisi bimbingan klasikal (yang biasanya diselenggarakan oleh kepala sekolah berbarengan dengan guru mata pelajaran) maupun instrumen supervisi guru BK yang biasanya diselenggarakan oleh pengawas sekolah. Semoga bermanfaat!
Instrumen Supervisi Bimbingan Klasikal
Instrumen Supervisi Guru BK
Untuk file excel unduh Supervisi Bimbingan Klasikal & Supervisi Guru BK
Instrumen Supervisi Bimbingan Klasikal
Instrumen Supervisi Guru BK
Untuk file excel unduh Supervisi Bimbingan Klasikal & Supervisi Guru BK
Rabu, 11 September 2019
Selasa, 03 September 2019
PANGUDI LARAS "TETAP JUARA"
Rekam jejak kelompok seni "pangudi laras" tak perlu diragukan lagi, khususnya di wilayah kabupaten Ponorogo. Selain aktif siaran langsung di salah satu radio favorit eks Madiun juga aktif menjuarai lomba karawitan tingkat Kabupaten Ponorogo yang diselenggarakan bertepatan dengan even grebeg suro. Di tahun ini (2019) "pangudi laras" mengukuhkan kembali posisinya sebagai "jawara kelompok karawitan pelajar" setidaknya mampu membawa pulang 2 gelar (Sinden terbaik dan Pembonang terbaik 3) tingkat pelajar, atas nama Mega Tri Cahyani dan Rika Galuh Ayu Sekar Sari. Keberhasilan "pangudi laras" menjadi jawara karawitan tingkat pelajar tentu tak lepas dari ketelatenan pembina dan pelatih. Sri Utami, S.Pd., Guru Bahasa Inggris yang tahun sebelumnya mengantarkan siswinya menjadi "sinden idol" tingkat nasional terbukti mampu mengelola dan mengantarkan ekstrakurikuler karawitan tidak hanya menjadi kegiatan rutin di sekolah, namun menjadi komunitas karawitan yang selalu menjuarai perlombaan di tingkat kabupaten.
Senin, 02 September 2019
Moderator Seminar
Pada hari Selasa, 3 September 2019 MGBK SMA/SMK/MA Ponorogo bersama UMPO mengadakan seminar yang bertemakan "Mengefektifkan Bimbingan Konseling dalam Mewujudkan Generasi Indonesia Gemilang" dengan 2 materi:
1. Peran Guru BK di Era Revolusi Industri 4.0 oleh Prof Dr Muh Farozin, M.Pd (Guru Besar UNY, Ketua PB ABKIN)
2. Karakteristik dan tantangan remaja era disrupsi oleh Dr Wahyudi Setiawan (Dosen Unmuh Ponorogo).
Nah, kebetulan saya kebagian tugas untuk menjadi moderator pada materi Karakteristik dan tantangan remaja era disrupsi oleh Dr Wahyudi Setiawan (Dosen Unmuh Ponorogo). Biar proses sajian materi berjalan dengan lancar, saya bikin naskah juga nih buat pedoman jadi moderator, begini naskahnya...
Terima kasih kepada pembawa acara
yang telah membuka kegiatan kita pada kali ini hingga mempersilahkan saya untuk
memandu jalannya sajian materi 1.
Assalamualaikum Wr Wb.
Bapak/ibu saya sangat bersyukur
pada kesempatan ini dapat berada disini & terus terang sangat bangga dengan
kehadiran panjenengan semua (dari Ngawi, Magetan, Madiun, Pacitan, Sampung,
Sooko, Mlarak, Jetis sampai di Ngrayun sana) dengan semangat yang luar biasa
tentunya guna mengembangkan profesionalitas sebagai Guru BK untuk memberikan
pelayanan prima pada generasi yang mengubah kata siap menjadi “assiaapp” kata
santai menjadi “santuuy”, generasi yang ikut mempopulerkan “Mundur Alon-Alon” sampai mengalahkan
lagu “Maju
tak Gentar”, atau generasi yang sangat
merindukan banyaknya followers, banyaknya like dan juga subscriber...
Topik “Karakteristik dan
Tantangan Peserta Didik Era Disrupsi” ini sengaja kami hadirkan dengan
mempertimbangkan fenomena
ketika masyarakat menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia
nyata, ke dunia maya, termasuk juga dengan anak didik kita di sekolah. Dimana papan
tulis, yang pada saat ini sudah tidak menjadi favorit lagi bagi mereka untuk
menjadi media utama dalam proses pembelajaran. Dimana beberapa anak-anak kita
lebih mampu mengungkapkan dengan tulus apa yang dirasakan melalui tulisan media
social, melalui postingan foto yang menyimpan berbagai makna dengan segala caption yang menyertai dari pada berbicara dengan teman maupun kita guru BK nya..
Bapak/Ibu/hadirin yang berbahagia, (dikutip dari kompas.com) Menurut Asosiasi
Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) Saat ini total populasi penduduk Indonesia
kurang lebih sebanyak 264 juta jiwa, sekitar 64,8 % (sekitar 171,17 juta) dari
total populasi tersebut sudah terhubung internet. Mayoritas pengguna internet
tesebut merupakan masyarakat dengan rentang usia 15 hingga 19
tahun, rentang usia peserta didik kita di sekolah.
Hampir tak ada batas untuk mereka mengakses segala konten
internet baik itu konten yang positif maupun negatif. Dan faktanya hal tersebut
tidak hanya membawa dampak yang positif untuk ketercapaian tugas-tugas
perkembangan, namun juga membawa dampak negatif yang menghambat bahkan mungkin
menggagalkan tercapainya tugas-tugas perkembangan peserta didik.
Sebagai guru BK yang bertugas memfasilitasi peserta didik
untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya, Mana mungkin kita bisa
memfasilitasi mereka, menyusun program-program yang benar sesuai dengan
kebutuhan mereka apabila kita tidak mengetahui seperti apa karakteristik dan
tantangan peserta didik di era disrupsi saat ini?
Oleh karena itu, MUTLAK,
untuk dapat memberikan pelayanan yang memang benar-benar dibutuhkan oleh mereka
baik dari segi TOPIK, STRATEGI maupun MEDIA, MAKA KITA HARUS BENAR-BENAR
MEMAHAMI KARAKATERISTIK DAN TANTANGAN MEREKA SAAT INI!
Bersyukur sekali pada sajian materi pertama atas kehadiran
beliau, Dr Wahyudi Setiawan, M.Pd.I (Doktor millenials) Beliau seorang Dosen di
Univ Muhamadiyah Ponorogo, juga seorang millennial entrepreneur, juga seorang
milenialis inspirator bapak/ibu, beliau gemar memotivasi bp/ibu guru untuk
aktif membaca, berkarya dalam tulisan, bahkan apabila panjenengan semua
berminat untuk membuat buku, beliau siap untuk mendampingi mulai dari penulisan
hingga penerbitan.. (Jadi sekali lagi, selain seorang dosen Beliau ini Chief
Executive Officer atau CEO di BuatBuku.com)
J
Milenialis kelahiran 23 Desember 1986 yang beralamat tinggal
di Jl Pos Barat KM 1 Melikan Ngimput Purwosari Babadan Ponorogo, pada tahun ini
telah menyelesaikan program doktoralnya Prodi Psikologi Pendidikan Islam di
Univ Muhamadiyah Yogyakarta selain aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, juga telah
banyak melahirkan karya-karya tulisan dan tidak sedikit yang bertemakan:
milenialis, motivasi, inspirasi hingga revolusi indutri 4.0..
Dengan basic program magister dan doctoral pada “psikologi
pendidikan islam” & dari kalangan milenial tentu saja membuat beliau tak
diragukan dalam menyusun kajian mengenai karakteristik remaja/peserta didik di
era kekinian..
Baik bp/ibu hadirin… 60 menit kedepan kami persilahkan beliau
untuk mengulas karakteristik dan tantangan peserta didik di era disrupsi
kemudian dilanjut dengan sesi Tanya jawab..
Langsung saja, mari kita sambut dengan applause… Dr Wahyudi
Setiawan, M.Pd.I
……………………………………………………………………………………………………………
Luar biasa sekali pemaparan yang cukup detail, lugas dan
jelas dari pemateri kita, sekali lagi applause untuk beliau Dr Wahyudi
Setiawan..
Baik bapak/ibu, untuk menggali lebih dalam terkait penyajian
dan pemaparan materi tadi, kami berikan kesempatan kepada yang ingin bertanya,
3 pertanyaan dulu kami persilahkan (1 orang 1 pertanyaan).. silahkan!
…………………………………………………………………………………………………………
Kami Persilahkan Dr Wahyudi Setiawan untuk mengupas lebih
lanjut dengan menanggapi pertanyaan dari audiens!!
…………………………………………………………………………………………………………
Terima kasih, semoga tanggapan dari beliau dapat lebih memperjelas
dan memperkaya pemahaman kita tentang materi yang kita bahas pada kesempatan
kali ini.
Sesi berikutnya, kami buka 3 pertanyaan kembali, 1 orang 1
pertanyaan, kami persilahkan!
…………………………………………………………………………………………………………
Kami Persilahkan Dr Wahyudi Setiawan untuk mengupas lebih
lanjut dengan menanggapi pertanyaan dari audiens!! Sekaligus untuk memberikan
kata penutup
…………………………………………………………………………………………………………
Alhamdulillah Aplause yang meriah untuk pemateri pertama
kita.
Telah kita ikuti bersama sajian materi pertama dan juga
pendalamannya melalui tanya jawab, selanjutnya perkenankanlah saya sebagai
moderator untuk membacakan beberapa kesimpulan:
- .
- .
- .
Dan pada akhirnya tuntas sudah sajian materi pertama, kami
sampaikan terima kasih kepada beliau Dr Wahyudi Setiawan, M.Pd.I, semoga dapat
trus bersama untuk menginspirasi negeri. Bapak/ibu yang ingin berlanjut
komunikasi dengan beliau silahkan kunjungi wahyudisetiawan.com atau buatbuku.com..
Bapak/Ibu, “Kalau sudah mengetahui karakteristik dan
tantangan peserta didik di era disrupsi, lalu seperti apa peran kita guru BK di
era revolusi industry 4.0 ini?” Kami persilahkan kepada rekan saya
saudara Triyono, M.Pd untuk menjadi moderator pada sajian materi kedua. Dari
saya cukup sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan.. Wassalamualaikum wr wb..