Senin, 29 Maret 2021

Pembelajaran Fisika dengan Media Komik

 Oleh: Joni Tri Wahyono, S.Pd

Fisika….Why Not?

        Ada yang bilang fisika itu sulit…

        Rumit dan banyak rumusnya…

        Ada yang bilang fisika itu membosankan, bikin bête, 

        pusing dan gak asyik

        

        Serta ada juga yang bilang fisika itu menakutkan…

        Pokoknya komplit deh … untuk dibenci …

        Tapi ternyata fisika itu mudah…

        Gampang, asyik dan menyenangkan…

        Serta ada tantangan untuk mencoba dan mencoba, 

        Benarkah….???


        Mulai hari ini, ubah mindset  (pola pikir) anda…

        Fisika jadi super gampang, menarik dan tentunya

        gak bikin pusing n beteeee…..

 


Kebanyakan siswa SMA selama ini menganggap materi fisika yang cukup padat dan memerlukan kemampuan mengafal rumus serta materi menjadi salah satu faktor mengapa fisika sulit dipahami. Takut akan gagal di mata pelajaran fisika, masih menjadi momok menakutkan bagi setiap siswa SMA apalagi fisika masuk materi Ujian Nasional.

Fisika, suatu kata itu muncul dengan sekelumit kejadian dan fenomena alam yang tidak disadari merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin para penemu terdahulu tidak menyadari akan begitu penting dan berharganya apa yang telah mereka temukan dan hasilkan sampai saat ini.

Padahal sebetulnya fisika dapat memberi jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana fenomena alam terjadi yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Fisika menitikberatkan pada aspek kerja ilmiah, pemahaman konsep dan penerapannya sehingga siswa memiliki kemampuan untuk dapat mendemonstrasikan, menunjukkan kreativitas dan memecahkan masalah serta bersikap ilmiah (keterkaitan antara fisika dan lingkungan).

Fisika itu menyenangkan jika kita memahami. Fisika ada dimana-mana, didalam bus, didapur, dihalaman rumah dan lainnya. Ketika kita menaiki bus, lalu tubuh terjungkal kedepan karena sopir mengerem mendadak, itu salah satu contoh peristiwa fisika dalam hukum Newton. Di lain waktu, mungkin kalian pernah tenggelam saat berenang karena mengira kolam renang dangkal padahal dalam, itu disebabkan karena pengaruh pembiasan cahaya yang dipelajari di fisika dan masih banyak lainnya.

Banyak orang tidak menyadari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh sederhana jam tangan mekanik yang melingkar di tangan. Si pemakai jam tangan mungkin tidak menyadari bahwa di dalam jam tangannya terdapat ilmu pengetahuan. Gabungan roda-roda bergigi yang ada  didalam jam tangan senantiasa bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga menghasilkan penunjukan waktu yang tepat.

Dalam fisika, roda gigi merupakan bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih dari gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut trasmisi roda gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Keuntungan mekanis roda gigi diperoleh melalui rasio jumlah gigi yang ada.

Itu merupakan sekelumit contoh penerapan fisika dalam iptek. Fisika ( physics ) dalam KBIP (2006:268) adalah ilmu yang berupaya memahami alam secara ilmiah; menganalisis alam dengan induksi yang berstandar pada pengamatan dan percobaan; menemukan hukum-hukum yang bekerja dalam alam sehingga memperoleh suatu system yang teratur atau terbentuk pandangan ilmiah tentang dunia dengan penjelasan yang masuk akal.

Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan (tentang pengalaman, peristiwa yang dialami atau dilihatnya). (Save M Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, 2006). Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.  

Pembelajaran dalam Asrori (2007:6) adalah suatu proses perubaan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan melalui panca indera yaitu penglihatan, pendengaran, pembauan, rasa/pengecap, dan sentuhan. Sehingga dalam proses pembelajaran tidak hanya melibatkan penguasaan fakta atau konsep suatu bidang ilmu saja, tetapi juga melibatkan pengalaman siswa.

Mata pelajaran fisika sebagai ilmu pengetahuan harus dipelajari menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristiknya. Selaras dengan amanat Kurikulum 2013, fisika dapat dipelajari menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) melalui metode penemuan (discovery) dengan melakukan pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sehingga fisika juga diharapkan mampu mewujudkan pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif serta berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Lesle J Briggs dalam Rudi Susilana (2007:65) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Sedangkan efektifitas penggunaan media menurut Brown dalam Rudi Susilana (2007:65) menggaris bawahi bahwa media program belajar  yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar.

Penggunaan media pembelajaran dalam fisika saya rasa mutlak diperlukan untuk  memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa pada materi fisika, mempersingkat waktu, tenaga dan daya indera. Dengan media yang baik dan tepat dapat menimbulkan gairah belajar, siswa dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar dengan difasilitatori guru serta memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan minatnya demi mengasah keterampilan fisikanya agar bisa mencari jawaban atas fenomena alam yang terjadi.

Komik (comic) dalam KBIP (2006:513) adalah cerita bergambar seperti dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Jadi komik menurut pandangan saya sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya  dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan dan kemudahan mencerna makna/isi. Kami rasa media komik dalam fisika sangat cocok diterapkan untuk membantu dan mempermudah siswa dalam memahami dan mempelajari fisika, terutama bagi siswa SMA yang ada di pinggiran karena selama ini siswa memiliki kecenderungan sulit memahami materi fisika yang abstrak dan banyak rumus sehingga perlu ditampilkan gambar fiksi dan nyata untuk memfaktakan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Kecenderungan dari kebanyakan siswa kita tidak begitu menyukai buku-buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Hal inilah yang mengilhami penulis untuk mencoba mempermudah pemahaman siswa, salah satunya dengan komik fisika. Secara empirik siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Penyajian dari komik yang mengandung unsur visual dan cerita yang kuat membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat siswa dan memudahkan siswa dalam memahami materi fisika dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran fisika dapat dikembangkan dengan cara mencari gambar asli/komik yang ada di berbagai media dan lingkungan sekitar. Sebagai contoh dalam menerangkan gaya gesekan kita dapat mencari gambar macam-macam ban dari pirelli, michellin, bridgestone sampai swallow, GT radial, IRC dan lain-lain di internet, gambar yang didapatkan di internet atau berbagai media ditampilkan ke siswa, sehingga kita dapat menjelaskan kepada siswa tentang lukisan/guratan yang ada pada ban, terutama guratan ban racing dengan yang biasa. Atau menanyakan kepada siswa tentang perbedaan penggunaan ban di balapan F1 pada cuaca panas dengan hujan, sehingga siswa dapat belajar tentang gaya gesekan .

Selain itu dalam menjelaskan prinsip Bernoulli pada fluida bergerak, kita dapat mencari gambar macam-macam mobil di internet seperti Ferrari, BMW, Mercedes sampai Toyota, daihatsu, suzuki, honda dan lain-lain. Gambar asli / karikatur komik ditampilkan kesiswa dan menjelaskan mobil mana yang larinya lebih cepat dan mobil mana yang harganya lebih mahal. Jadi dengan gambar/komik tersebut diharapakan siswa mengetahui secara detail pemanfaatan teori fisika yang banyak diterapkan untuk kemajuan teknologi.

Kemampuan guru dalam menguasai bahan yang diajarkan, antusiasme dan kemenarikan dalam mengajar akan mampu menarik antusiasme dan minat perhatian siswa. Hal ini penting dalam upaya membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa karena tidak sedikit siswa yang menjadi tidak tertarik kepada pelajaran fisika karena gurunya tidak menguasai bahan ajar, tidak antusias, dan tidak menarik dalam mengajar. Sekali lagi penulis berharap dengan media komik fisika, siswa tidak perlu lagi menganggap fisika itu pelajaran yang abstrak, rumit, banyak rumus, tetapi menjadi pelajaran yang nyata, super gampang, menarik dan tentunya gak bikin pusing, karena dari fisikalah sebagaian besar penemuan teknologi dilahirkan.

DAFTAR RUJUKAN

Dagun, Save M. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN).

Asrori, Muhammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Susilana, Rudi dkk. 2007. Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.

Woo, Son Jeong.2014. Science Dunia Fisika.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Novianti, Endah Nawang.2015. Motion and Energy 3. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

http://teras-fisika.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengantar-pendidikan-belajar_3196.html

http://myibrah.com/hiburan-yang-di-anjurkan-islam

0 komentar:

Posting Komentar